Senin, 31 Desember 2012

PENTAS SENI DAN BUDAYA DAERAH



“Gugur Mayang” Sebuah Naskah Drama
M :Tatkala serpihan mayang kehidupan berguguran
Bunga-bunga gadung menapak ditepian gunung
Ketika kabut datang menyelimuti mentari pagi
Sedih, mengelana, memelas asih, nan kehidupan
Duhhhh dende
M : Cerita ini diangkat dari sebuah kisah, pada abad ke-17 disebuah kerajaan di pulau Lombok, yang bernama kerajaan Kahuripan. Dipimpin oleh seorang pemban, bernama Datu wiranom.  Kerajaan tersebut sangat mashur dan makmur, terkenal diseluruh jagad raya, Nusantara. Sang Datu sangat disayangi oleh rakyatnya di Kerajaan Kahuripan.
Perkenalan Para Pemain:
-          ...............................sebagai Datu Kahuripan : Raden Wiranom
-          ...............................sebagai Permaisuri : Lale Junti
-          ...............................sebagai Putri mahkota kerajaan : Dende Cindra
-          ...............................sebagai Pangeran (dari kerajaan Gelgel-Bali) : Dalem Pelabu
-          ...............................sebagai Pengawal pribadi Pangeran : Gusti Alit
-          ...............................sebagai Patih I : Patih Seketeng
-          ...............................sebagai Patih II : Patih Nuraksi
-          ...............................sebagai Patih III : Patih Nurakse
Naskah ini berjudul “Gugur Mayang - (Tembang Kehidupan Gumi Sasak-Lombok)”
*Selamat Menikmati ..............
-          Musik : Pemban Selaparang
-          Musik : Gugur Mayang
Pangeran (Dalem Pelabu) : Akhirnya kita sudah sampai di pulau Lombok. Ternyata benar apa yang dikatakan Ayahanda yang mulia – Dalem Weturonggeng; Pulau Lombok memang sangat subur, tak satupun kulihat tanah yang tidak ditumbuhi pepohonan ataupun rerumputan.
Pengawal (Gusti Alit) : Benar pengeran. Sepanjang dusun yang kita lewati, rayat disini hidup rukun.
Pangeran : Baiklah. Mari kita lanjutkan perjalanan menuju kerajaan kahuripan. disana nanti saya akan belajar sistem irigasi, sebab sudah sekian lama kita (Kerajaan Gelgel) selalu mengimpor beras dari kerajaan Kahuripan. Setelah berhasil mempelajari sistem irigasi mereka, kerajaan kita pasti akan makmur.
Setibanya di kerajaan Kahuripan, pangeran Dalem Pelabu langsung disambut oleh patih Nurakse di Kahuripan. Pangeran langsung menghadap Datu Wiranom.


Patih Nurakse : Ampure, Datu yang mulia, kita kedatangan tamu, seorang pangeran dari kerajaan Gelgel-Bali. Pangerang tersebut ingin bertemu dengan Datu yang mulia.
Datu Wiranom : Silahkan patih.
Datu : Selamat datang pangeran. Kunjungan pangeran ke Kerajaan kahuripan merupakan suatu kehormatan bagi kami ....
Pangeran : begini yang mulia, kedatangan saya kemari diperintah oleh Ayahanda Dalem Weturonggeng untuk belajar sistem irigasi di Kahuripan. jika baginda yang mulia berkenan menerima saya disini, alangkah bahagianya hati ayahanda disana.
Datu : Kami sangat senang dengan kedatangan pangeran kesini. Apalagi mau belajar disini. Dengan senang hati, kami mempersilahkan pangeran untuk tinggal di kerajaan Kahuripan ini.
Pangeran : tapiiiiii,,,, kenapa baginda duduknya sejajar dengan para patih ??
Datu : memang benar. Kami disini tidak seperti di kerajaan-kerajaan lain. Datu, patih, dan rakyat sama derajatnya. Yang membedakan ialah nilai spiritual dihadapan sang pencipta. Sehingga kami tidak membutuhkan Mahkota, Tahta, dan Singgasana.
M : Datu Wiranom dengan segara memerintahkan kepada punggawa untuk mengadakan sebuah pesta, menyambut kedatangan baik pangeran Dalem Pelabu.
Setiap bulan Datu Wiranom mengadakan pesta di kerajaannya, sebagai wujud rasa syukur atas kemakmuran di tanah Kahuripan. Hari berganti, bulan pun silih berganti. Seiring dengan berjalannya waktu, melihat kecantikan dan keramahan putri Datu Kahuripan, yakni: Dende Cindra, pangeran pun jatuh cinta kepadanya. Setelah sekian lama memendam cintanya. Pangeran Dalem Pelabu memberanikan diri untuk mengungkapkan cintanya yang begitu dalam kepada putri semata wayang kerajaan Kahuripan.
Pangeran : Pengawal, sepertinya Aku telah jatuh cinta kepada Dende Cindra. Tetapi, Aku bingung, bingung untuk mengungkapkannya.
Pengawal : Kenapa pengeran tidak sms aja,,, ini sy dapet gratis 1000 sms,, ini ciyusss lhooo pangeran...
Pangeran : terussss guwa harus bilang wowwwww githuuu..... 


Pangeran : Setelah sekian lama memperhatikanmu, Aku jatuh cinta padamu, putri..
Putri : Ciyusss, miapa ???
Pangeran : miii ayaammm,,, miii kuah,,, pake baksooo yhaaa............
Putri : Saya tidak berani menerima ataupun menolak cinta pangeran. Semua keputusan ada ditangan ayahanda. Jika pangeran seorang kesatria, sebaiknya pangeran membicarakannya sama ayahanda.
M : Mendengar kabar bahwa diam-diam pangeran Dalem Pelabu jatuh cinta kepada anak semata wayangnya, Datu Wiranom pun geram. Dan mengusir Dalem Pelabu. Dalem Pelabu pun berniat untuk pulang ke Kerajaannya di Gelgel – Bali.
-          Musik : Tembang Gugur Mayang


Pengawal : Mohon maaf pangeran, sebaiknya kita tidak usah pulang dulu. Kita kan belum bertemu dan bicara langsung dengan Datu Wiranom. Siapa tahu jika kita bertemu langsung, hati beliau akan luluh.
M : Pangeran dan pengawalnya bergegas balik menuju kerajaan Kahuripan dengan harapan diberikan kesempatan untuk mempersunting Dende Cindra.
Pangeran : Datu yang mulia, saya benar-benar mencitai putri yang mulia. Tetapi, saya mohon sekali lagi, berikan saya kesempatan untuk mempersunting putri Datu.
Datu : Baiklah. Tapi dengan satu syarat. Dengan “Presean”. Jika pangeran berhasil mengalahkan Patih Seketeng. Maka, pangeran berhak mempersunting putriku.
Pangeran : Presean ??? ....
Datu : Mabenar. Presean merupakan salah satu tradisi kami. Presean bukanlah pertarungan biasa. Di dalam presean, para pepadu sudah diisi dengan ilmu kanuragan. Itulah jiwa kesatria, berdasarkan pada nilai-nilai sportifitas yang dijunjung tinggi.
Pangeran : Baiklah, jika itu yang datu minta, saya siap...
Atraksi PRESEAN
Akhirnya, pangeran pun berhasil dikalahkan oleh Patih Seketeng. Pangeran Dalem Pelabu mengamuk sejadi-jadinya hingga menewaskan Para Patih dan Datu Wiranom beserta permaisuri Lale Junti..........................
Pangeran : Bedebahhh,,, (sambil menghunus kerisnya)
Musik : Tembang Gugur Mayang................
Putri :  Gaung peringatan telah disampaikan untukmu hai manusia,
Adakalanya budi baik dibalas dengan kejahatan
Ingatkanlah, tuturkanlah sejarah itu
Kepada sanak saudaramu .................
M : Demikianlah, dari kami AMPIQU-NTB semoga drama ini bermanfaat buat kita semua............ Akhir kata,,,
Sekian dan terimakasih.............................
TAMAT



DISKUSI AMPIQU

Nama: Oki Robiawan
Fakultas: Tarbiyah 7, Institut PTIQ Jakarta.
Organisasi: AMPIQU
Pada tahun 1917 revolusi yang terjadi  di Rusia yang mengakibatkan suhu politik dunia memanas. Maka Belanda dalam rangka menghindarkan pemanfaatan kondisi pergerakan Islam Indonesia atau dalam rangka stabilitas Nasional didirikanlah suatu badan pertahanan yang bernama “volskraad” yang pertama kali dibuka pada tanggal 18 Mei 1918. Rancangan volskraad ini diterima keberadaannya oleh SI dan Bapak Hos Cokroaminoto pun ikut hadir di dalamnya, hal ini bukanlah tanpa rencana dan juga sesuai dengan kesepakatan dari tokohtokoh SI lainnya. Kehadiran SI di volskraad adalah suatu realisasi dari program tandhim point ke-3, yaitu siyasah, terbukti sikap SI berupaya beberapa bulan saja berada di volskraad sudah menuntut adanya pemerintahan sendiri dengan alasan sesuai dengan keputusan Ratu tanggal 23 juli 1903 di Den Haag Belanda. Pada Kongres Nasional III Bapak Hos Cokroaminoto mengatakan jika Pemerintah tidak hendak mengindahkan segala tuntutan di dalam waktu 5 tahun maka SI sendiri kelak yang akan melakukannya. Dari kejeniusan berpolitik inilah Bapak Hos Cokroaminoto dijuluki oleh Belanda dengan julukan “de Aanstaan de Koning Japanes” (Rajanya orang Jawa yang tak bermahkota)..............
Inilah sedikit ulasan yang akan di bahas dalam diskusi Ampiqu yang akan di paparkan oleh saudara Oki Robiawan. Oleh karenanya jangan lewatkan diskusi Ampiqu yang bertempat di Asrama PTIQ, kamar 312.


Minggu, 30 Desember 2012

Jadwal Presentasi AMPIQU



JADWAL PRESENTASI
ASOSIASI MAHASISWA PENGKAJI ILMU AL-QUR’AN (AMPIQU)
NTB-JAKARTA 2012/2013

NO
NAMA
PRESENTATOR
JUDUL
MAKALAH
TANGGAL PRESENTASI
1
Lalu Ihya’ Ulumiddin
Jabariyah dan Qadariyah
07-Desember-2012
2
M. Hasrul Faizin
KB dalam Islam
14-Desember-2012
3
M. Badri
Tafsir: Theologi pembebasan Asghar ali Engineer
28-Desember-2012
4
Oki Robiawan
Seni Budaya Islam Indonesia
04-Januari-2012
5

Sufian Hadi

Mengkritisi Pemikiran Washil bin Atha’
11-Januari-2013
6
Ahmad Syaerozi

Tatanan Hukum Indonesia dengan Tatanan Hukum pada Masa Nabi Muhammad
18-Januari-2013
7
Anas Mujahiddin

Metodologi Hermeneutika Hassan Hanafi
25-Januari-2013



















































































Ttd.
Ahmad Istanjir
 (Ketua Umum Ampiqu)