Jumat, 11 Januari 2013

Vulgar dan Kontradiksi dalam Bible




Zainal Abidin
Biasanya ketika seorang membaca buku atau menonton TV, akan menjumpai kata-kata “untuk kalangan dewasa” atau “untuk 17 tahun ke-atas”. Kata itu mengidentipikasikan bahwa buku atau film itu hanya untuk seumuran itu, karena ditakutkan kalau dibaca atau di tonton oleh orang yang tidak dikehendaki oleh buku atau film tersebut akan menimbulkan efek negatif bagi pembaca atau penontonnya.
Ternyata dalam bible juga terdapat ayat-ayat yang sangat pulgar yang dapat merangsang orang yang membaca ataupun mengkajinya. Bagaimana mungkin kitab yang sangat diagung-agungkan kaum krristiani ini banyak terdapat didalamnya hal-hal yang berbau porno?. Apakah mungkin Tuhan menggunakan kata-kata yang begitu pulgar dalam ayat sucinya?. Ataukah mungkin ini adalah kesalahan penerbit kitab tersebut?. Banyak sekali pertanyaan yang muncul ketika kita mengkaji ayat-ayat porno dalam bible. Oleh karenanya kami akan  mencoba memaparkan beberapa ayat dalam bible yang sangat-sangat pulgar.

Kiranya ia mencium aku dengan kecupan!
Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur.
(Kid. 01:02)
Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan
Buah dadamu gugusannya.
(Kid. 07:07)
Seperti dua anak rusa buah dadamu,
Seperti anak kembar kijang.
(Kid. 07:03)

Contoh diatas hanya sebagian kecil dari ayat-ayat bible, masih banyak lagi ayat-ayat yang lebih pulgar, namun sebagai contoh cukuplah hanya ayat-ayat itu. Ayat itu terdapat dalam kitab Kidung Agung. Lalu bagaimana tanggapan tentang ayat yang tedapat dalam kitab Kidung Agung ini?.tentu yang menjawab pertanyaan itu bukan kami yang beragama Islam tetapi mari kita lihat bagaimana penafsiran mereka tentang kitab Kidung Agung ini. Dalam Tafsir Alkitab Perjanjian Lama yang diterbitkan oleh Lembaga Biblika Indonesia halaman 502, disebutkan, kitab Kidung Agung ini sangat diragukan sebagai kitab suci dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan sejarah suci, hukum-hukum atau nabi-nabi. orang-orang Yahudi sendiri sangat ragu-ragu memasukkan kitab ini sebagai kitab suci. Namun umat Kristiani secara bulat menerima Kidung Agung sebagai kitab suci.
Ayat-ayat yang saya kutipkan di atas adalah dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) tahun 2004 yang isinya sudah diperhalus. Ayat-ayat yang sudah diperhalus tersebut, masih saja terasa vulgar, bagaimana jika ayat-ayat tersebut diterjemahkan apa adanya seperti bahasa aslinya? tentu jauh lebih vulgar dan lebih membangkitakan gairah. Semestinya, kalau ayat-ayat itu diklaim sebagai ayat-ayat suci, maka tidak diperlukan lagi usaha untuk memperhalus bahasanya, biarkan saja seperti aslinya. Bukankah ayat-ayat suci itu firman Tuhan, bukankah firman Tuhan akan hilang kesuciannya kalau ayat-ayat tersebut dirubah-rubah, ditambah, dikurangi atau direvisi?. Lalu bagaimanakah hukum mengubah ayat dalam bible?. Mari kita mencoba memecahkan masalah ini menurut Bible.
Dalam Bible dianjurkan untuk mengubah isinya sabagaimana yang terlampir pada ayat Bible berikut:

Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir, bahasa roh akan terhenti, pengetahuan akan lenyap.
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
(Kor. 13: 8-11)

Setiap konsili dan percetakan pasti ayat-ayat tersebut dirubah dan diperbaharui. Karena mereka menyandarkan pendapatnya dengan ayat diatas, akan tetapi ada juga ayat yang melarang untuk mengubah  maupun mengotak-atik isi Bible. Sebagaimana yang tertulis dalam Bible:

Kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini “jika seorang menambah sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis dalam kitab ini.
Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus seperti yang tertulis dalam kitab ini.
(Wahyu. 22:18-19)

Pada kedua ayat itu tampak sekali pertentangan antara keduanya, ayat yang pertama menganjurkan sedangkan ayat yang kedua melarang. Bagaimana mungkin Tuhan plin-plan dalam menetapkan hukum dalam kitabnya?. Itulah salah satu ayat yang kontradiksi dalam Bible. Masih banyak ayat-ayat yang kontradiktif dan vulgar dalam Bible.
Sampai disini penjelasan tentang ke-vulgaran Bible dan kontradiksinya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Hasbunallah wa ni’mal wakil.

Sumber bacaan:
1.      Buletin al-islah edisi 24.
2.      Langit Merah diatas Salib, Hindun Al-Mubarak.
3.      Al-Kitab, Lembaga Al-Kitab Indonesia.



1 komentar:

  1. BATU HAJAR ASWAD DAN BATU RUKUN YAMANI.
    Siapakah sebenarnya batu-batu ini?
    Apakah batu-batu ini adalah alloh?
    Apakah tujuan naik haji hanya untuk mengusap batu-batu ini?
    Apakah batu-batu ini yang disembah waktu sholat?
    sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, "Sesungguhnya, mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani dapat menghapuskan dosa-dosa." (HR. Ahmad dari Ibnu Umar, dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam Shahih Al-Jami, no. 2194)

    BalasHapus