Najmul Wathan |
Ampiqu
adalah sebuah organisasi yang dibuat dan dikembangkan oleh anak-anak NTB di
Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) dan Institut Ilmu Al-Qur’an
(IIQ) Jakarta. Organisasi ini adalah sebuah wadah untuk menyatukan anak-anak
NTB yang ada di kedua Perguruan Tinggi tersebut.
Ampiqu
jika diterjemahkan dengan literlek maka artinya “impakkanlah”. Selama ini orang
mengenal bahwa yang di immpakan itu hanyalah harta tetapi pepadu-pepadu NTB
lebih dalam memahami kata tersebut yaitu bukan mengimpakkan harta tetapi
“saling berbagi” baik dari segi makanan dan ilmu pengetahuan. Ampiqu adalah
tempat orang-orang yang rajin memberikan ilmu yang diketahuinya kepada orang
yang tidak mengetahui. Filosofi penamaan itu karena memang pepadu-pepadu NTB
rajin saling tukar pikiran baik dalam acara diskusi mingguan maupun bulanan.
Suasana Diskusi |
Hal
ini terbukti dengan program yang belum lama ini dijalankan oleh organisasi ini,
pepadu-pepadu NTB aktif untuk melakukan segala yang di programkan.
Contoh kecil adalah program diskusi yang aktif dilakukan sekali dalam seminggu
dan sekali dalam sebulan. Dalam diskusi itu pepadu-pepadu NTB aktif
berbicara masalah-masalah yang sedang hangat dibicarakan di media masa maupun tentang
kearifan lokal. Pada diskusi bulan januari ini, pepadu-pepadu NTB mendiskusikan
masalah “Delapan Kriteria Pemimpin di Bima” atau yang populer disebut dengan
“Nggusu Waru” dalam diskusi itu tampak sebagai presentator Hanafi Mpd.I seorang
magister yang baru-baru ini menyusun tesisnya dengan mangangkat tema tersebut.
Dalam waktu dekat tesis ini juga akan dibukukan oleh devisi pers Ampiqu yang
akan bekerjasama dengan penerbit ternama di Ibu Kota. Belum lagi, diskusi yang
dilakukan setiap minggu tepatnya setiap jum’at malam.
Dari kiri: Yusri (Moderator) dan Hanafi (Narasumber) |
Diskusi
itu dihadiri bukan saja dari anggota Ampiqu tetapi juga dihadari oleh
teman-teman dari Ikatan Mahasiswa Sasak (IMSAK) dan juga dari perguruan tinggi
ternama lainya yang berada di Jakarta dan sekitarnya seperti Al-Hikam dan UGM.
Dalam diskusi itu nampak kehangatan dan kekeluargaan.
"Kita semua adalah keluarga yang akan pulang untuk membangun daerah kita yaitu NTB, sebagai daerah maju dan mampu bersaing dengan daerah yang lainnya" ujar Najmul Wathan selaku senior AMPIQU ketika memberikan sambutannya pada acara diskusi bulanan kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar